1. Perkembangan Produksi
Tanaman kakao berasal dari hutan hujan tropis di Amerika Tengah dan bagian utara Amerika Selatan. Jadi, wajar saja jika pada tahap awal dominasi produksi dikuasai oleh Amerika Selatan.Sebelum periode 1919 / 1920, produksi dunia didominasi oleh Amerika Selatan dengan produsen utamanya Ekuador dan Brasil. Namun pada periode 1920 / 21 hingga sekarang, produksi kakao dunia telah bergeser dari Amerika Selatan ke Afrika dengan andil 50 – 70%. Sampai periode 1976 / 1977 produsen utama kakao dunia adalah Ghana. Setelah itu, posisinya digantikan oleh Pantai Gading (Ivory Coast).
Pantai Gading saat ini masih sebagai penghasil utama kakao dunia dengan produksi 1.250 ribu ton, berada jauh di atas produksi negara-negara lain. Sementara itu, peringkat kedua dan ketiga diperebutkan oleh Indonesia dan Ghana (Afrika).
Pantai Gading saat ini masih sebagai penghasil utama kakao dunia dengan produksi 1.250 ribu ton, berada jauh di atas produksi negara-negara lain. Sementara itu, peringkat kedua dan ketiga diperebutkan oleh Indonesia dan Ghana (Afrika).
2. Perkembangan Konsumsi Kakao Dunia
Konsumsi biji kakao sejak tahun 1900 cenderung meningkat dengan rata-rata peningkatan 3,9% per tahun. Seandainya tingkat kesejahteraan sebagian besar penduduk dunia meningkat, apalagi jika harga produk jadi (cokelat) lebih murah, konsumsi kakao dunia diprediksi akan meningkat.
Tabel 2. Konsumsi biji kakao dunia tahun 1900 – 2000
(Sumber : Budidaya Tanaman Kakao, 2006)
Konsumsi biji kakao sejak tahun 1900 cenderung meningkat dengan rata-rata peningkatan 3,9% per tahun. Seandainya tingkat kesejahteraan sebagian besar penduduk dunia meningkat, apalagi jika harga produk jadi (cokelat) lebih murah, konsumsi kakao dunia diprediksi akan meningkat.
Tabel 2. Konsumsi biji kakao dunia tahun 1900 – 2000
Tahun | Konsumsi (000 ton) |
1900 1910 1920 1930 1940 1950 1960 1970 1980 1990 2000 | 103 206 382 495 711 793 941 1.357 1.573 2.207 2.965 |
(Sumber : Budidaya Tanaman Kakao, 2006)
No comments:
Post a Comment