Pada abad modern seperti saat ini hampir semua orang mengenal cokelat yang merupakan bahan makanan favorit, terutama bagi anak-anak dan remaja. Salah satu keunikan dan keunggulan makanan dari cokelat karena sifat cokelat yang dapat mencair dan meleleh pada suhu permukaan lidah. Bahan makanan dari cokelat juga mengandung gizi yang tinggi karena di dalamnya terdapat protein dan lemak serta unsur-unsur penting lainnya. Faktor pembahas utama konsumsi cokelat sehari-hari oleh masyarakat adalah harganya relatif tinggi dibandingkan dengan bahan makanan lainnya.
Produk cokelat yang umum dikenal masyarakat adalah permen cokelat (cocoa candy). Permen cokelat termasuk jenis makanan ringan yang jenisnya sangat beragam, dari permen yang bahan utamanya cokelat dan gula hingga permen yang bahan cokelatnya hanya sebagai pelapis permukaannya. Produk cokelat yang juga sangat populer adalah berbagai jenis makanan dan es krim (ice cream). Bubuk cokelat (cocoa powder) juga dapat digunakan sebagai bahan pembuat kue dan pengoles roti. Di samping itu, ada produk antara produk setengah jadi yang kurang dikenal masyarakat, yaitu lemak cokelat (cocoa butter) yang umumnya digunakan oleh industri farmasi dan industri kosmetika (biasa digunakan untuk bahan pembuat lipstik).
Produk cokelat dihasilkan melalui tahapan dan proses yang relatif panjang. Tanaman kakao, tanaman, buah, dan biji akan menghasilkan buah kakao yang di dalamnya terdapat biji-biji kakao. Dari biji-biji kakao ini, dengan perlakuan pasca panen, termasuk proses pengolahan dan pengeringan akan dihasilkan biji-biji kakao kering yang siap dikirim ke pabrik pengolah (prosesor). Oleh pengolah, biji kakao diolah menjadi produk-produk setengah jadi dan produk-produk sudah jadi.Pada masa yang akan datang, komoditas biji kakao yang ada di Indonesia diharapkan akan memperoleh posisi yang sejajar dengan komoditas perkebunan lainnya seperti karet, kopi dan kelapa sawit, baik dalam luas areal maupun produksinya. Sumbangan nyata biji kakao terhadap perekonomian Indonesia dalam bentuk devisa dari ekspor biji kakao dan hasil industri kakao. Sumbangan lainnya adalah penyediaan bahan baku untuk industri dalam negeri, baik industri bahan makanan maupun industri kosmetika dan farmasi. Yang tidak kalah pentingnya dari munculnya industri kakao adalah tersedianya lapangan pekerjaan bagi jutaan penduduk Indonesia, dari tahap penanaman, pemeliharaan, pemanenan, pengolahan, industri, dan pemasaran.
Produk cokelat yang umum dikenal masyarakat adalah permen cokelat (cocoa candy). Permen cokelat termasuk jenis makanan ringan yang jenisnya sangat beragam, dari permen yang bahan utamanya cokelat dan gula hingga permen yang bahan cokelatnya hanya sebagai pelapis permukaannya. Produk cokelat yang juga sangat populer adalah berbagai jenis makanan dan es krim (ice cream). Bubuk cokelat (cocoa powder) juga dapat digunakan sebagai bahan pembuat kue dan pengoles roti. Di samping itu, ada produk antara produk setengah jadi yang kurang dikenal masyarakat, yaitu lemak cokelat (cocoa butter) yang umumnya digunakan oleh industri farmasi dan industri kosmetika (biasa digunakan untuk bahan pembuat lipstik).
Produk cokelat dihasilkan melalui tahapan dan proses yang relatif panjang. Tanaman kakao, tanaman, buah, dan biji akan menghasilkan buah kakao yang di dalamnya terdapat biji-biji kakao. Dari biji-biji kakao ini, dengan perlakuan pasca panen, termasuk proses pengolahan dan pengeringan akan dihasilkan biji-biji kakao kering yang siap dikirim ke pabrik pengolah (prosesor). Oleh pengolah, biji kakao diolah menjadi produk-produk setengah jadi dan produk-produk sudah jadi.Pada masa yang akan datang, komoditas biji kakao yang ada di Indonesia diharapkan akan memperoleh posisi yang sejajar dengan komoditas perkebunan lainnya seperti karet, kopi dan kelapa sawit, baik dalam luas areal maupun produksinya. Sumbangan nyata biji kakao terhadap perekonomian Indonesia dalam bentuk devisa dari ekspor biji kakao dan hasil industri kakao. Sumbangan lainnya adalah penyediaan bahan baku untuk industri dalam negeri, baik industri bahan makanan maupun industri kosmetika dan farmasi. Yang tidak kalah pentingnya dari munculnya industri kakao adalah tersedianya lapangan pekerjaan bagi jutaan penduduk Indonesia, dari tahap penanaman, pemeliharaan, pemanenan, pengolahan, industri, dan pemasaran.
(Sumber : Budidaya Tanaman Kakao, 2006)
No comments:
Post a Comment