Anda Pengunjung ke-

Sunday, April 20, 2008

4. Pemanfaatan Penaung Alami

Penaung alami dapat dimanfaatkan sebagai penaung tetap atau penaung sementara. Pohon-pohon yang bernilai ekonomi dapat dipertahankan ketika pembukaan lahan. Pohon ini digunakan sebagai tanaman penaung tetap dengan memperhitungkan populasi dan jarak tanam sesuai dengan jarak tanam yang diperlukan untuk penaung tetap tanaman kakao. Demikian juga semak dan perdu dapat dimanfaatkan sebagai penaung sementara. Semak-semak ini dibersihkan dan dibuat sistem lorong. Lorong-lorong yang bersih dari gulma dengan lebar tertentu (1 m) dibuat sejajar dengan jarak tanam tanaman pokok yang direncanakan. Lorong-lorong yang tidak dibersihkan berfungsi sebagai penaung sementara.

Di lahan miring, pembuatan lorong bersih gulma disesuaikan dengan kontur sehingga membentuk pola pertanaman dalam strip antara lorong bersih dan lorong penaung sementara. Setelah penaung tetap sudah berfungsi, lorong penaung sementara perlu dibersihkan secara periodik dan atau diganti dengan penutup tanah berupa kacang-kacangan. Tanaman kacang-kacangan bisa digunakan sebagai sumber pupuk organik selama tajuk tanaman kakao belum saling bertemu. Namun, lorong bersih gulma ini perlu dipelihara secara periodik mengingat alang-alang dan semak perdu merupakan pesaing hara dan air tanaman kakao muda.

Sumber : Panduan Budidaya Tanaman Kakao, 2006


No comments: