Anda Pengunjung ke-

Sunday, March 9, 2008

2. Penilaian Kesesuaian Lahan

Sebelum membicarakan tata cara penilaian kesesuaian lahan, perlu diuraikan terlebih dahulu tentang kesesuaian lahan. Langkah awal penilaian kesesuaian lahan adalah melakukan evaluasi sumber daya lahan yang merupakan proses untuk menduga potensi sumber daya lahan untuk berbagai penggunaanya. Caranya adalah dengan membandingkan antara persyaratan yang diperlukan oleh suatu tanaman dan kondisi atau sifat sumber daya lahan yang ada. Dalam evaluasi sumber daya lahan, ada tiga aspek yang penting untuk diperhatikan, yaitu aspek lahan, penggunaan lahan, dan ekonomi.
Penilaian kesesuaian lahan mempunyai manfaat untuk mengetahui potensi sumber daya lahan dalam mendukung suatu usahatani tertentu dan memprediksi produksi yang dapat diperoleh serta tindakan-tindakan agronomis yang mendukung keberhasilan usahatani.
Secara umum terdapat dua cara menilai lahan, yaitu secara langsung dan tidak langsung. Penilaian secara langsung dilakukan dengan percobaan di lapangan, misalnya mencoba menanam suatu tanaman di lahan tertentu kemudian mengevaluasinya. Cara ini memerlukan waktu yang lama dan secara praktik penggunaanya terbatas. Penilaian secara tidak langsung dilakukan dengan melakukan asumsi bahwa ciri lahan suatu tempat (site) dapat memengaruhi keberhasilan penggunaan lahan itu untuk usaha pertanian. Kualitas suatu lahan dapat dipelajari dari hasil pengamatan ciri lahan tersebut.Proses penilaian lahan secara tidak langsung dapat dibagi menjadi beberapa tahapan, dari pencirian lahan yang umumnya dilakukan saat survai tanah, menentukan karakterisasi lahan, hingga menilai kualitas lahan. Kualitas lahan yang dihubungkan dengan syarat tumbuh tanaman akan dapat menilai kesesuaian lahan.
(Sumber : Panduan Budidaya Tanaman Kakao, 2006)

No comments: